Saturday, October 3, 2009

Juergen Teller for Marc Jacobs Ads

Marc Jacobs ads' are always inspiring and fun also combined with some elements of "weird". Cropped the shots strangely and even took amateurish close-ups that obsecure paintings with flashbulb glare. Have you ever thinking about someone who photographed the ads?

And it was Juergen Teller. A glance about him, he was born in 1964 in Erlangen, German. He studied at the Bayerische Staatslehranstalt fur Photograhie in Munich (1984-1986).

Maybe we rarely heard his name but no need to worry about his masterpiece. Because the last 10 years, he has collaborated with Marc Jacobs and also works on the Vivienne Westwood campaign. Juergen Teller's subjects ennui in the most spectacular of settings, as in his well-known Marc Jacobs ads. 

Nothing's going to beat the Fall 2009 Marc Jacobs ads with Natasa Vojnovic leaning out of a brick building, but her campaign compatriots - Ajuma Nasenyana, Olga Sherer, Kamila Filipcikova, and Irina Kulikova - put up a good fight in this acid-washed full set.



Ciao!

Friday, August 14, 2009

Sayadandia

Hangat, mesra, gembira, tawa
Hilang
Cepat ya?
Hanya ada kepalsuan dari saya dan mungkin dia
Sia sia menghamburkan materi dan tenaga terlebih berdusta.
Saat saya atau dia tersiksa apa dia dan saya ada disampingnya? Saat dia susah apa iya dia tidak butuh saya? Selama ini siapa yang selalu bersamanya? Siapa? Dia atau saya?
Semua berubah dan hilang. Saya dan dia sama besar egonya
Sempurna




*dia : bermakna jamak ataupun tunggal
*saya : bermakna jamak ataupun tunggal

Ciao!

Thursday, August 13, 2009

Karl Lagerfeld

"Fashion is the healthiest motivation for losing weight."
-Karl Lagerfeld

Monday, August 10, 2009

Mute

Keduanya diam membisu. Entah mempertahankan keadaan seperti ini atau memang tidak ingin berubah menjadi baik atau bertambah buruk. Hanya itu pilihannya.

Sepulangnya teman saya dari waktu kerjanya, ia masih sangat normal dan menyenangkan. Tidak ada yang lain. Apalagi kami akan melakukan perjalanan ke luar negri untuk pertama kalinya bersama-sama. Yah meskipun hanya Singapore yang tidak jauh dari Jakarta namun kebersamaan kami akan melunturkan “hanya Singapore” itu. Benar-benar penuh dengan excitement! Ia pun sangat meminta kami untuk membuat perjalanan ini, mmm seperti tidak terlupakan dan harus sangat menyenangkan. Dan kami sangat menyanggupi. Apalagi dengan keadaan kami yang tidak giting saja sudah sinting.

Mendekati hari-hari perjalanan kami, disitulah bermula. Entah apa tapi yang jelas merusak. Sungguh. Saya sangat senang bila dirinya senang tapi apa? Mana kehangatan kami? Mana keceriaan kami? Seperti terhisap oleh romantika mereka yang bukan hanya saja saya yang merasa gerah tapi teman-teman saya pun merasakannya. Lumrah untuk seorang yang hampir udzur tidak merasakan hangatnya kekasih. Saya pernah mengingatkannya dahulu kala dan mungkin ia lupa atau melupakannya bahwa ia hanya membutuhkan teman saat ia muram. Memang saya terutama dan teman-teman saya tidak suka pada pasangannya. Memang menurut saya pasangannya aneh. Terlalu aneh bagi saya. Maaf ya teman bila saya tidak suka. Tapi yang saya perhatikan adalah anda. Bukan pasangan anda. Jadi marilah mencoba untuk bersikap normal kepada kami. Karena andalah penengahnya. Bukan kami atau pasangan anda. Sepertinya ia bukan lagi teman saya atau (sudah saya anggap) sahabat saya. Karena seorang sahabat akan lebih peduli kepada temannya bukan kepada seorang yang dengan cepat sekali mengubah keceriaan kami.

Seandainya teman saya membaca ini mungkin kami bisa saling bertukar pikiran.

Thursday, August 6, 2009

Singapore, 2 - 5 August 2009

This is my second trip to Singapore. Hmm, it was kinda fun but not that fun actually because there was few problems stuck in my head. :)
We was up to having a complete member trip. Five of us. I thought the second time would be better than the first. That's wrong! So i won't tell how did we get there. Just give you some pictures. Sorry :( 



Which way to go? This way or that way?


Playing in the sand like we used to play when we were young


At Changi Airport. We were about to heading back to Jakarta

Ciao!

Monday, June 22, 2009

Attention, Il mio ragazzo

Need loads of attention more than you need your pills to keep yourself alive every second

Ciao!

Friday, June 5, 2009

........La Roux........




I knew this band from MTV. I saw it a couple time then i realized that i love the music.

La Roux (baca : La Roo) is French for red-haired one. A British Electropop band that consists of Eleanor “Elly” Jackson as singer and Ben Langmaid as the synth player and also covered as co-writer and co-producer.

Their music influenced by 1980s synth pop including Human League, Heaven 17, Blancmange and Yazoo. Also Blondie, Boys Noize, Chaka Khan, CHROMEO OH OH, CLOR, CSS, David Bowie, Depeche Mode, Doris Troy, Eurythmics, Gary Numan, George Michael, Hot Chip, Joni Mitchell, Justice, Kitsune, Madonna, Michael Jackson, Mr Oizo, Postal Service, Prince, SebastiAn, Sebastien Tellier, Talk Talk, Tears for Fears, TEPR, The Cure, The Faint, The Knife, and Tom Vek.

My best tracks are “Bulletproof”, “In For The Kill”, and “Tigerlily”.

Ciao!

Sunday, May 24, 2009

Dr. Martens



Do you guys still remember with the famous yellow stitching, two-tone grooved sole and distinctive footprint, 8 eyelets/ 14 eyelets (doesn’t matter) and trademark “Airwair”?? Yes, yes, you’re right. DOC MARTENS!!!

Back to the days when i was child, i whimpered for this boots. I also forgot where I know these shoes for the very first time. All of the sudden i wanted these shoes badly. Hmm, mungkin gara-gara yang lain juga pada punya kali ya? But clearly, i used to wear it!! And now I do not know at all the existence of a very glorious shoes in the 70s in British. And now i want it again! Crush on it! But must be MADE IN ENGLAND!

A glance about Doc Martens. This shoe was found by Dr. Klaus Martens. He was a doctor for the German army during World War II. He created these shoes because he thought that the shoes at his ages was uncomfortable everytime his legs hurt and unable to protect well. Doc Martens boots first came out in the UK on 1 April 1960 or better known as 1460 style. Doc Martens also often called DMs/ Docs.

And......my choice goes to..... Dr. Martens – 1460 – Blue Little Flowers



*kiss

Friday, May 8, 2009

i hate

Wishing to get back..to the days we were laughing together. Rocking and rolling. But I just don’t have any idea what’s going on with us. I’m fed up with fighting for frank. We always used to stand up. Is it because of me? Or is it because of you? We both realized that having a fight won’t solve the problem. Or we are afraid of something? Afraid to face something we’ve never expected, we’ve never imagined before? My problems and yours are collide, and left no space for us to think.
Lv

Friday, April 10, 2009

Pelabuhan Ratu, April 2009

Me and my friends (Agung, Fitri, and Sarah) went to Pelabuhan Ratu by car. It took approximately 4 hours from Jakarta. We went there in order to celebrate my birthday actually but not kinda celebration. Just having fun together. :)
Pelabuhan Ratu beach has big waves. That is why surfers love to surf there, including my manfriend (but it was.. Mmm i mean my manfriend, not the surfers. Don't get me wrong).


Inside the car take a little rest and snacking


This is the place where we stayed. Err i forgot the name. Sorry


This is the beach


Thursday, April 9, 2009

22

Hari ini tanggal 8 bulan 4 dan saya mengulang tanggal ini untuk ke 22 kalinya. Dan ucapan pertama keluar dari mulut kekasih saya. Setahun lalu, ia memberikan ucapan melalui pesan singkat. Tahun ini melalui sebuah percakapan di telepon. Semoga tahun selanjutnya ucapan itu diutarakan secara langsung. Amin.

Di waktu tidur yang hanya kurang lebih 2 jam, diisi dengan bunyi-bunyian sms yang sebenarnya membuat saya tetap terjaga meskipun saya tidur. Saya sangat senang karena itu berarti masih banyak yang perhatian dengan saya. Dan karena itu pula saya tidak terlambat untuk bangun. Karena saya harus wawancara untuk salah satu tabloid ibukota.

Terima kasih untuk Allah SWT, karena saya masih diberikan umur. Saya masih bisa berkesempatan merasakan usia 22. Masih diberikan kesempatan untuk membekali diri untuk kehidupan yang kekal dan abadi nanti, membenahi banyak hal yang luput dari pemikiran saya, serta membahagiakan orang-orang yang berada di sekitar saya. Angka ini adalah hadiah yang tak ternilai. Terima kasih. Amin.

Tuesday, March 17, 2009

You don't know

Do you know my passion?
Do you know why i’m skinny?
Do you know my favourite book?
Do you know my favourite gadget?
Do you know my mom’s name?
Do you know where i always sitting and thinking alone?
Do you know my favourite jeans?
Do you know that i know you don’t know the answers?

Saturday, January 10, 2009

Malaysia

I went from Singapore to Malaysia by bus and it was costs SGD30 for 6 hours drive. So we were used those 6 hours to continue our disrupted sleep because the bus left Golden Mile Complex at about 6.30AM.
Malaysia actually looked like Indonesia. But yes of course, Indonesia is my home and I prefer Indonesia. :)
After 6 hours, we finally arrived but we looked like the prodigal child dragging luggage and carrying bags. We were clueless and ran out of phone credit. Mm, actually since I was in Jakarta, I've contacted an unknown guy from Facebook who lived in Malaysia but I'm a hundred percent not sure about him. Hey that's sofa king normal to not count on him. But we don't have any choice anymore so we let him picked us in bus station. Then voila, he and his friends were so kind, nice, and very helpful. Seriously, if not because of them, we don't know what would happened to us



Twin Tower Petronas


In front of Suria KLCC


Nice view 

Ciao

Monday, December 1, 2008

Karimun Jawa Islands


  
Walking from station to port
After almost twelve hours sat on the bus from Lebak Bulus to Jepara,  I still had to walked again from Jepara bus station to Jepara port to take the ship to Karimun Jawa Islands.

This is how we enjoy our time on the boat

Nooo, for me this is the baddest time during the whole steps. On ship for six hours (can you imagine?) with nothing I could do but finding the best way to kick my own ass out of the boat. The boring time I've ever had.
 

  
On boat to Rumah Apung. Took about 15-20 mins
Still had to cross the sea using the small boat to reach Rumah Apung. The place where we stayed. Luckily I don't have any seasick syndrome.  



Starfish. Cute, huh? 
I'm a bit errr with starfish at first because its felt like ugh I don't know. I loved to see it but not to holding it like that. And by the way there are many baby sharks in the water


Couldn't resist the crystal blue 
Well I was in a pool. Looked like a pool, right? Noo, pool looks like sea.


Sun loves us
We could not avoid the sun which its super shiny bright. Applied sunblock every ten minutes but I forgot to applied it in my ears. 

 

In love with my pose
 Lurve this pose. I wished I could dive without goggle so I could gave a very big smile. Sadly my eyes couldn't do that. Too sensitive



Amazed me

 
Can you see that sands?
 

End of the trip
We took some pictures before heading to bus station and back home to healing our sunburnt


Yeah, what a nice and unforgetable trip with many new friends from Bandung.
Oh, I also would like to thank to my college friend who gave me chance to post my Karimun Jawa story to Urban Magazine April 2009.
 

Big thanks




Ciao!

Tuesday, April 8, 2008

as my birthday gift

Sensasi intimidasi feminisasi

I
Dia?
Lorong gelap, lorong impianku
Tempat seluruh rasa takut tumbuh bebas
Tempat setiap bayangan demikian nyata
Di atas hujan yang belum pernah berhenti
Sejak kutinggalkan pekarangan
Di atas tangis yang belum kering
Ketika ku tutup pintu kamarnya yang jauh
Di atas punggungku yang remuk
Dan tak ada cukup ruang selain pada harapan
Di atas cinta yang jauh, sedih, dan ditinggalkan
Di atas segalanya, aku seorang seniman
Maka ku masuki kau dari malam ini

II
Serupa hantu
Aku, menjengukmu malam ini
Kau sedang sakit?
Lonceng sudah berbunyi
Sejak kemarin malam
Hahaha..... kini aku tahu!
Aku tahu kau hidup dari bunyian yang berdentang
Dari mataku yang serupa lonceng
Jangan takut, aku tak akan terlelap
Lalu menggemakan lonceng itu lagi di tidurmu
Jika kau merintih, malam larut dalam sakitmu
Nikmatilah! Ia lebih ngilu dari rahasia
Dari mataku yang tergantung dalam lemari pakaian
Menjaga yang tak layak ku jaga
Menemuimu serupa hantu
Mencari seribu jarum jam patah di matamu

Sudah lewat senja
Mataku yang masih serupa lonceng
Kini menjelma bunga kecubung
Bergelantungan di seluruh tubuhmu

Ray, jika hidupmu menyala
Oleh lonceng yang berdentang
Kaitkan kail di mataku
Akan kau dapati apa saja disitu

III
Ada yang datang menagih
Pada malam yang tak pernah ditunggu
Dia menagih dengan aroma candu di mulutnya
Yang tiba-tiba tercicip lidah

Aku tak peduli rasa apa yang kucecap
Mungkin air mata baru kering
Atau napas kemarau dengan ciuman gersang
Pada hari-hari yang lampau

Aku atau dia hanya ingin melihat
Jiwa yang basah bersenandung pagi hari
Berani menantang apapun

IV
Pesta!
Pelarian atau kesepiannya?
Berjaga di keheninganku, kau merasa berlutut
Seakan sedang memohon sesuatu
Atau menunggu keajaiban dariku
Pelarian atau kesepiannya?
Keduanya ku terima
Karena kurasa batin hening ini masih menyimpan luka menganga

Jelas kulihat torehan itu di setiap ceritamu
Di setiap kepak sayapmu
Atau di setiap pijak langkahmu
Menujuku
(benarkah menujuku?)

Ku harap memang kau datang
Benar-benar datang
Tak hanya singgah
Dan berlalu

Teguklah tequila
Tibalah waktu istirahat
Teguklah tequila
Berebahlah di sisiku
Dengan luka yang sama menganga
Dengan bibir yang sama menahan pedih
Dengan lidah yang sama kelu

Mengucap nama demi nama
Marilah, melepas lelah bersama
Dengan seteguk tequila
Yang tersisa seusai pesta

Hati kita bahkan telah berkerak, bukan?
Bertambal sulam
Penuh khayalan, lalu lebam
Penuh harapan, lalu hempas
Penuh angan, lalu lepas
Hingga angin dan debu mengubur semua keinginan
Lebur dalam padang kesunyian

Aku tahu, aku juga rasakan

Maka, aku hanya menunggu
Sambil menata beragam warna yang hendak ku tawarkan
Pada sekerling senyummu
Saat pesta benar-benar selesai

Dia datang dan tak pernah bertanya
Pada duka yang membuat garit tajam di kulit
Atau tonjolan urat dan tulang di pipi
Dia tak pernah mau tahu sedang meraba tubuh susut, dada kempis, punggung letih, dan leher yang berat

Karena malam mengusik
Seperti seorang gigolo atau perempuan dengan alis dikerik

Aku tak peduli, meskipun luka
Yang tengah aku atau dia gali
Meskipun sama-sama ada darah di sela kuku kami

Created by : Ary Ananda Mahardika
 

blogger templates | Make Money Online